Rabu, 29 Juli 2009

Merawat Venus Flytrap

Perawatan VFT
1. Rendam Pot tingginya sekitar ¼ ukuran pot
2. Air yang digunakan harus bebas mineral atau mineralnya sedikit. Air Rendaman bisa : Air AC, air RO, air hujan, atau air mineral merk Vit(sudah terbukti)
3. VFT suka akan Matahari. Tetapi untuk tanaman yang baru datang penyinaran harus bertahap
4. dan bila sedang dilakukan penyinaran harus ada air rendaman, media jangan sampai kering
5. Kalau saya sendiri untuk vft yang penting mataharinya terang aja. Dan saya letakkan tidak di matahari langsung. Karena ada beberapa jenis yang kurang kuat dipaparkan matahari langsung sehingga gosong. Itu mungkin karena matahari ditempat saya terlalu terik. Dan juga kelembapan hilang.
6. Media VFT dan drosera adalah peatmoss atau spagnum moss, peatmoss bisa dibeli di ace hardware dan kalau spagnum moss (lumut mati) bisa dicari di toko yang jual anggrek

LARANGAN UNTUK VFT
1. Jangan dipupuk apapun baik pupuk buatan atau pupuk alami
2. Jangan pakai air dengan mineral tinggi
3. Jangan dimainin trapnya dan jangan disiram dari atas !!!

MAKANAN YG BAGUS UNTUK VFT
1. Serangga berkulit lunak (lalat, laron, rayap, semut, ulat hongkong)
2. Putih telur rebus
3. Daging udang cincang (dikupas dulu udangnya)
4. Ikan cere (yg kecil saja)
5. Gula Pasir

PENYAKIT VFT
1. Bercak2 hitam, busuk mendadak
VFT nya 90% kemungkinan kena jamur. Solusinya : cabut semua tumbuhan dalam pot yg sama, potong bagian yg menghitam / busuk. bersihkan dengan air bersih (air sumur oke, asal jangan air PAM), lalu rendam dengan larutan fungisida yg sudah dilarutkan sesuai takaran selama lima menit. Lalu bersihkan dengan air bersih mengalir hingga bersih. Tanam kembali dengan media yg baru.

2. Daun memanjang, trap mengecil
Medianya padat, itu ciri2 VFT minta ganti media. Ternyata bukan karena pengaruh sinar matahari. Caranya ya vft dikeluarkan dari media, lalu media tsb digemburkan kembali / diaduk2 supaya sirkulasi udara kembali baik. Tanam kembali.

3. Trapnya busuk
Salah makan, biasanya makanan yg gak sesuai dengan VFT (banyak lemak), salah satu bulu trapnya terjepit lalu dicerna, kena jamur (lihat no1), dan yg terpenting : sudah habis jatah buka tutupnya.

Terus soal dijemur..
kemungkinan mengering/layunya vft gr2 medianya telat lembab..
jadi udah terlanjur kering..baru disiram..

Dewi Venus dipuja bangsa Romawi lantaran kecantikan dan kebaikan hatinya yang penuh cinta. Namun, bagi para serangga venus justru menjadi malaikat pencabut nyawa. Kecantikannya hanyalah pemikat yang mengantarkan mereka menuju gerbang kematian.

Dialah venus fly trap alias Dionaea muscipula. Sosok tanaman pemangsa serangga itu memang indah. Pada setiap daun terdapat sepasang cuping berwarna merah mencorong atau hijau muda. Di bagian tepi terdapat bulu-bulu halus, persis kelopak mata. Susunan daun yang tampak roset membuat penampilan anggota famili Droseraceae itu kian menawan. Pantas bila sebutan venus yang melambangkan kecantikan itu disematkan pada kerabat drosera itu.
Tak hanya keindahannya yang membuat para serangga tergoda untuk hinggap. Dari permukaan cuping menguar aroma nektar yang menggiurkan. Begitu serangga menjejakkan kaki, setengah detik kemudian kedua cuping itu mengatup menjebak mangsa. Dalam waktu sesingkat itu tak satu pun mangsa mampu meloloskan diri.
Enzim

Setelah itu barulah enzim yang dihasilkan kelenjar di permukaan cuping bekerja. Enzim itu mengurai tubuh sang mangsa menjadi protein yang nantinya diserap tanaman untuk pertumbuhan. Setelah 'makanan' benar-benar habis, cuping membuka dan kembali bersiap menjebak mangsa. Begitulah cara dionaea bertahan hidup di habitat aslinya di alam. Maklum, seperti halnya tanaman karnivora lain, mereka hidup di lahan yang minim hara dan mineral.

Dionaea adalah tanaman pemangsa sesungguhnya. Ia menggunakan 'senjata' sepasang cuping untuk menangkap serangga. Namun, cara kerja cuping menjebak mangsa hingga kini belum diketahui secara pasti. Kemungkinan sepasang cuping itu mengatup setelah serangga menyentuh rambut-rambut halus yang berada di permukaan bagian dalam cuping. Rambut-rambut itu ibarat sensor yang memicu aktivitas sel-sel pada pangkal cuping sehingga menutup dengan cepat.

Beragam keunikan dionaea juga membangkitkan minat para hobiis untuk membudidayakannya. Kunci keberhasilan budidaya dionaea adalah lingkungan yang sesuai dengan habitat aslinya di alam. Salah satunya adalah menanam dionaea pada media lembap, tetapi jangan sampai tergenang. Kondisi media tergenang dapat menyebabkan busuk akar dan akhirnya mati. Media juga jangan dibiarkan terlalu kering. Agar kelembapan media terus terjaga, letakkan pot dalam wadah berisi air setinggi 1 cm.
Air hujan

Namun, jangan sembarangan menggunakan air. Seperti tanaman karnivora lainnya, dionaea sangat peka terhadap kemurnian air. Musababnya, di habitat aslinya mereka hanya disirami air hujan yang kandungan hara atau mineralnya rendah. Oleh sebab itu, satusatunya cara untuk memenuhi kebutuhan air dionaea adalah dengan menampung air hujan pada tangki atau kolam.

Tanaman penjebak serangga itu juga sangat peka terhadap kondisi media tumbuh. Di habitat aslinya mereka hidup di tanah minim hara dan mineral. Akibatnya sistem perakaran mereka tidak mampu menyerap air atau mineral jika konsentrasinya dalam tanah terlalu tinggi.

Oleh sebab itu dionaea membutuhkan media asam yang kandungan haranya rendah seperti campuran kompos sphagnum, perlit, dan pasir silikat yang tidak mengandung ion, dengan perbandingan 2:1:1.
Dorman

Venus fly trap berasal dari daerah beriklim sedang. Ia mengalami masa dormansi pada musim dingin. Sayangnya iklim seperti itu tidak terjadi di kawasan tropis. Sedangkan dormansi salah satu bagian dari siklus hidup dionaea. Bila tidak melewati fase itu, tanaman akan melemah dan akhirnya mati.

Agar dionaea mengalami dormansi, simpan tanaman di dalam lemari berpendingin selama 3-4 bulan. Sebelum disimpan, pastikan media yang digunakan berdrainase baik sehingga tidak terlalu basah atau sampai tergenang. Beberapa bulan setelah dorman, tanaman kembali tumbuh, lebih vigor, dan berbunga.

Di habitat aslinya, Dionaea muscipula tumbuh menghampar tanpa naungan. Itulah sebabnya ia menyukai sinar matahari langsung. Begitu juga bila dibudidayakan. Sebaiknya tanaman disimpan di tempat terbuka. Selain tanaman tampak lebih vigor, warna tanaman juga lebih mencorong sehingga penampilannya lebih menarik. Cuping dionaea juga mengatup lebih cepat sehingga mangsa tak akan sanggup meloloskan diri.

Bila kelima kondisi itu terpenuhi, dionaea akan tumbuh subur. Setiap tanaman dewasa menghasilkan 30 cuping jebakan dan panjang daun mencapai 15 cm. Ia berbunga setahun sekali yakni ketika musim semi. Sekali berbunga bisa menghasilkan 40 kuntum. Sayangnya para hobiis yang merawat dionaea dari biji mesti bersabar menunggu 3-6 tahun hingga dewasa.

Para ahli hortikultura menduga lambannya pertumbuhan akibat aktivitas cuping saat menjebak mangsa. Ketika itulah tanaman kehilangan banyak energi. Apalagi tidak setiap saat jebakan itu berhasil menangkap mangsa. Makanan melayang, energi pun hilang.
Lamban

Meski dionaea tergolong tanaman karnivora, jangan sekali-kali memberikan daging atau makanan lainnya kepada dionaea. Tidak semua makanan bisa dicerna enzim yang dikeluarkan olehnya. Langkah seperti itu bukannya menambah energi, malah tanaman akhirnya mati.

Maraknya pembudidaya bukan hanya menyelamatkan dionaea dari kepunahan. Dari tangan merekalah aneka jenis kultivar baru lahir. Jumlah kultivar baru yang terdaftar di International Carnivorous Plant Society terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang paling spektakuler adalah 'clayton reds' yang daunnya berwarna ungu kemerahan.

Varian lainnya adalah dionaea yang seluruh daunnya berwarna hijau kekuningan tanpa semburat merah sama sekali. Ada juga kultivar yang mengalami mutasi. Pada bagian tepi cuping hanya bergerigi menyerupai ujung gergaji. Itulah sebabnya ia dinamakan 'sawtooth'. Lazimnya tepi cuping itu berupa rambutrambut halus. Dengan perawatan tepat, aneka keunikan itu dapat dinikmati sepanjang hayat.

10 komentar:

  1. jadi pengen belajar nanam nih, hunting bibit nya ah . . .

    BalasHapus
  2. venus flytrap katanya sesudah berbunga langsung mat

    BalasHapus
  3. saya memberi makan venus flytrap dengan jangkrik besok nya trapnya jadi gosong maklum masi pemula

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. ga.. Venus flytarp g akn mati gr" berbunga doang... hahahaha

    BalasHapus
  6. Wah.. Repot juga... Kalo di taro di kulkas bisa?

    BalasHapus
  7. Kalau di taruh di kulkasnya itu saat tanaman berumur berpa?
    Dan selam 3 bulan itu di beri makan atau tdk usah?

    BalasHapus
  8. Bagaimana menangani venus yg layu

    BalasHapus
  9. Masukin kulkasnya berapa bulan sekali?

    BalasHapus